Sketsa wajah pensil warna F.C
Hasil gambar menggunakan pengsil warna faber castell
di kertas a4,objek aritis (SILVIA VULLY).
Langkah-langkah
1. Harus punya niat atau kemauan.
2. Memiliki objek yang akan di gambar.
3. Peralatan seperti pensil,kertas,penggapus,nisu
buat ngeblending.
Langkah yang pertama buat sket awal
atau buat bentuk wajah seperti bentuk mata,hidung,bibir,dan lain-lain,menggunakan
pensil faber 2b dengan sarat buat bentuk sket tipis agar mudah untuh di hapus.usahakan
dalam pembuatan sket ini harus sama sepeti bentuk objek karena dalam pembuatan
seket sangat mempengaruhi kemiripan.
Selanjutya, langkah pengarsiran,untuk
pengarsiran warna kulit harus mencampur warna pensil,yang pertama dalam
pencampuran gunakan pengsil warna coklat,usahakan dalam mengarsir harus rapi
dan sejajar,setelah sudah selesai baru arsir lagi menyilang menggunakan pensil
yang sama,setalah sudah selesai baru langkah kedua,arsir lagi menggunakan
pensil warna orange masih sama dalam pengarsiran selajar dahulu baru arsir silang,yang keriga
gunakan pengsil warna merah sebagai warna tambahan arsir kembali arsiran
sejajar dan silang usahakan dalam mengunakan pensil warna merah ini harus
setipis mungkin dan rapi.
Peru ditekankan kembali dalam
pengarsiran usahakan pensil harus selalu runcing untuk meruncingkan pensil
menurut saya lebih enak menggunakan karter di bandingan mengunakan peruncing pada
umum nya.
Selanjutnya, langkah blending
atau dalam bahasa lain di sebut dengan dusel,untuk dusel bisa menggunakan
kapas,tisu,kuas,dan alat lainnya, untuk versi saya menggambar lebih mudah
menggunakan tisu, sebenar nya langkah ini adalah untuk meratakan hasil arsiran. dengan cara menggusap hasil arsir dengan tisu secara perlahan-lahan sampai arsiran menjadi rata.
Selanjutnya, langkah pembuatan
gelap terang,untuk pembuatan gelap terang ini penting sekali karena berpengaruh
pada kemiripan,untuk bagian yang lebih gelap arsir kembali menggunakan pensil
warna coklat sebari melihat pada objek untuk menatur jarak yang akan di beri
gelap terang, semakin gelap objek maka semakin tebal pula pengarsiran, setelah selesai mengarsi kemudian dusel untuk meratakan,seperti
pada bagian lekuk-lekuan bentuk hidung,untuk warna terang atau pencahayaan bisa
menggunakan penghapus atau bisa juga dengan cara melewati atau bagian
pencahayaan tidak di arsir.
Selanjutnya, Langkah yang terakhir adalah
finising atau perapian gunanya untuk mencari bagian-bagian yang kurang untuk di
detailkan kembali, seperti bagian yang luka atau tanda dalam objek
1 comments:
Haha.....
Post a Comment