Saturday, January 9, 2016

Sketsa wajah pensil warna F.C

Hasil gambar menggunakan pengsil warna faber castell
di kertas a4,objek aritis (SILVIA VULLY).

Langkah-langkah
1. Harus punya niat atau kemauan.
2. Memiliki objek yang akan di gambar.
3. Peralatan seperti pensil,kertas,penggapus,nisu buat ngeblending.

Langkah yang pertama buat sket awal atau buat bentuk wajah seperti bentuk mata,hidung,bibir,dan lain-lain,menggunakan pensil faber 2b dengan sarat buat bentuk sket tipis agar mudah untuh di hapus.usahakan dalam pembuatan sket ini harus sama sepeti bentuk objek karena dalam pembuatan seket sangat mempengaruhi kemiripan.

Selanjutya, langkah pengarsiran,untuk pengarsiran warna kulit harus mencampur warna pensil,yang pertama dalam pencampuran gunakan pengsil warna coklat,usahakan dalam mengarsir harus rapi dan sejajar,setelah sudah selesai baru arsir lagi menyilang menggunakan pensil yang sama,setalah sudah selesai baru langkah kedua,arsir lagi menggunakan pensil warna orange masih sama dalam pengarsiran  selajar dahulu baru arsir silang,yang keriga gunakan pengsil warna merah sebagai warna tambahan arsir kembali arsiran sejajar dan silang usahakan dalam mengunakan pensil warna merah ini harus setipis mungkin dan rapi.
Peru ditekankan kembali dalam pengarsiran usahakan pensil harus selalu runcing untuk meruncingkan pensil menurut saya lebih enak menggunakan karter di bandingan mengunakan peruncing pada umum nya.

Selanjutnya, langkah blending atau dalam bahasa lain di sebut dengan dusel,untuk dusel bisa menggunakan kapas,tisu,kuas,dan alat lainnya, untuk versi saya menggambar lebih mudah menggunakan tisu, sebenar nya langkah ini adalah untuk meratakan hasil arsiran. dengan cara menggusap hasil arsir dengan tisu secara perlahan-lahan sampai arsiran menjadi rata.

Selanjutnya, langkah pembuatan gelap terang,untuk pembuatan gelap terang ini penting sekali karena berpengaruh pada kemiripan,untuk bagian yang lebih gelap arsir kembali menggunakan pensil warna coklat sebari melihat pada objek untuk menatur jarak yang akan di beri gelap terang, semakin gelap objek maka semakin tebal pula pengarsiran, setelah selesai mengarsi kemudian dusel untuk meratakan,seperti pada bagian lekuk-lekuan bentuk hidung,untuk warna terang atau pencahayaan bisa menggunakan penghapus atau bisa juga dengan cara melewati atau bagian pencahayaan tidak di arsir.

Selanjutnya, Langkah yang terakhir adalah finising atau perapian gunanya untuk mencari bagian-bagian yang kurang untuk di detailkan kembali, seperti bagian yang luka atau tanda dalam objek



1 comments:

Unknown
January 9, 2016 at 8:00 AM

Haha.....

Post a Comment